Cari Blog Ini

Senin, 22 November 2010

Ah

Sebuah Puisi, karya : Aqsha Al Akbar

Tahu kah malam ini ada sebuah cerita?
Kesendirian, dalam mekarnya kembang-kembang bermadu cinta.
Dan aku,jadi patung di atas kecemburuan.
Melihat senyuman terakhirmu kemarin.
Tentang cinta yang harus menghilang.
Pada rentan waktu yang meracuni perasaanku.
Ketika alunan biola yang menyeka tetesan kehidupanku.
Kehilangan terbesar pada sebuah cinta.
Dan memang tak pernah berharap, untuk kehilanganmu.
Namun, itu terjadi.

Pelipis mataku jadi kaku.
Bola mataku jadi juling.
Rambutku jadi kusut bak pita kaset menggulung.
Puisi cinta yang tragis.

Tapi,mungkin juga sangat membunuh.
Ketika perasaan kangen, sekilas bentuk wajahmu hanya muncul samar. Bagai siluet.
Mencium aroma bau ketiakmu pun aku tak bisa lagi.
Dimana kau pilar-pilar hidupku?
Penopang agar tegaknya aku menakluk dunia.
Aku tak seperti Amir Hamzah yang melankolis.
Aku juga bukan Kahlil Gibran yang romantis.
Aku hanya perindu kasih sayangmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar