Cari Blog Ini

Senin, 22 November 2010

Satu per satu

Kutembaki satu per satu. Mati pun satu per satu. Kupungut juga satu per satu. Capekku tiba satu per satu. Keringatku menyusul satu per satu. Lalu kumakan satu per satu. Manis asam asin datang satu persatu. Kentutku juga ikut nyanyi satu per satu. Lalu, ku langkahkan kaki ini satu per satu. Ku sampai, ku sumbangkan tahiku satu per satu. Baunya menusuk hidung satu per satu.

Aku analogikan semuanya satu per satu. Ternyata Tuhan telah memberiku takdir satu per satu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar