Cari Blog Ini

Senin, 22 November 2010

Kesetiaan yang terlalu lugu

 Sebuah puisi, karya : Aqsha Al Akbar
Sudah kau maniskan cintaku untukmu.
Kau kecup urat malu cintaku.
Kau jamah lembut kasar wajah dan tubuhku, dengan bahasa yang
hanya ditafsir satu pikiran.
Sudah kau bayangi langkahku untuk mengejar matahari.
Dan kini hanya aku yang menatapi semua ini, remang semu aku mencari jalan untuk suatu puisi.

Kau, kau telah pergi melepas jiwaku yang inginkan jiwamu.
Terbang melayang menggapai awan hitam.
Kau hilang.

Dimana kau sang mimpi-mimpiku?
Dimana engkau perempuan?
Lukisanmu pun masih menghiasi reruntuhan kalbu.
Sungguh, rasa ini abadi dan yang tertinggal dalam kesunyian rindu.
Hanya menantimu.
Hanya menjerit namamu kini.

Punah aku dimakan waktu.
Abadi cintaku karena kau benalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar