Cari Blog Ini

Senin, 22 November 2010

Nyawa

Sebuah Puisi, karya : Aqsha Al Akbar

Aku berlari, begitu cepat dan sangat cepat.
Jejak yang sudah, telah berganti jadi kepudaran.
Betapa bosannya aku saat ini.
Saat harus merasakan impian-impian.
Membayangkan mencium lama-lama bibir wanita, terjun dalam beningnya tetesan cinta.
Betapa menderitanya hidup dalam mimpi.
Tak dapat terjadi ketika aku sedang bermimpi.
Tolol. Anak manusia tolol karena harus bermimpi, sekalipun itu kodrat.
Tapi, yang aku tahu, hidupku hanya saat ini.
Aku hanya ingin kenyataan. Kebebasan.
Hari ini, nyawaku tinggal satu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar