Sebuah puisi, karya : Aqsha Al Akbar
Jadi kau pergi, Anneiliesku? Jangan sayang, biar tunduk lesu atau tegak tegap, kau disini, menyandingkan cinta. Ada aku.
Bicara sayang! Pekat malam dan malasnya subuh kau membisu. Mari madu-ku, kusuapkan nasi ini. Biar sekali dalam nafas yang panjang, aku dapat rasakan menyuapi barang 2 sendok.
Sini kasihku, kita berandai-andai dan lepaskan paraunya suara hidup.
Ah, Anneilies-ku, tak dapat lagi kulukiskan senyum mataharimu. Indah bukan kepalang.
Lagi, mari kugendong kau, kuciumi lagi. Ah, memang kau ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar