Sebuah puisi, karya : Aqsha Al Akbar
Di Wina, kita akan bersembunyi dibalik sebuah lukisan.
Sebuah mahakarya dunia.
Di Milan, kita akan berdansa untuk keangkuhan kita.
Di Istanbul, kita akan berpeluk dan mencinta.
Di Kairo, kita kan mengarungi Nil dengan kepuasan.
Di Bali, kita akan merengkuh alamnya, untuk kita resapi.
Tapi tau kah kau wahai Melodi, bahwa dipikiranku, kota-kota itu semua sama saja bagiku. Tak ada tarik menarik yang memunculkan birahi. Tak sepertimu, Melodi.
Kau tau Melodi, setangkai mawar sedang tumbuh di tamanku, perasaanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar